Assalamualaikum....
Apa kabarnya? Pasti sedang liburan ya. Akhir tahun yang bertepatan dengan libur semester sekolah memang selalu identik dengan liburan, holiday, traveling, dan sejenisnya, termasuk leyeh-leyeh.
(((leyeh-leyeh))) ๐.
Wkwkwk, siapa nih yang libur lebih suka mager (baca: malas gerak) daripada jalan-jalan?
Hihihi, jangan yaa... jangan dibiasakan. Boleh sih boleh mager alias leyeh-leyeh di rumah, apalagi kalau liburnya cuma sekelas weekend sabtu-minggu. Mager di rumah buat charge energi untuk kembali semangat di hari Senin. Tapi, kalau keterusan??? Rugiiii, shaayy.
Kenapa?
Karena jalan-jalan alias traveling itu banyak manfaatnya. Saya pernah nih bahas manfaat traveling. Saking bagusnya manfaatnya, bahkan perusahaan-perusahaan di Eropa mewajibkan pekerjanya mengambil cuti berlibur dalam setahun. Contohnya Swedia, salah satu dari top five negara paling bahagia di dunia, mempunyai regulasi 25 hari cuti dalam setahun, 2x lipat lebih banyak daripada Indonesia.
Baca juga: Skandinavia dan tropi Negara Paling Bahagia
Jadi, ada benernya juga tuh kalimat "Mungkin dia kurang piknik", yang sering dilontarkan kepada orang-orang yang bawaannya negatif thinking melulu ๐.
Hahahaha,
Jadi, ayok kita liburan๐
Libur Kemana Kita?
Ada banyak alternatif destinasi wisata yang biasa dijadikan referensi masyarakat Indonesia, semisal; Jakarta, Surabaya, Bandung, Malang, Jogkakarta, Bangka Belitung, Bali, Lombok, dan Sulawesi.
Kota wisata yang saya sebutkan itu memang terkenal banyak memiliki spot-spot wisata yang menarik minat pengunjung. Tapi, pernah kah kalian berkunjung untuk berlibur di Palangkaraya, kota yang digadang-gadang dan menjadi kandidat kuat ibukota Republik Indonesia?
Menyebut Palangkaraya sebagai objek wisata rasa-rasanya akan membuat banyak dahi berkerut. Palangkaraya? Memang ada hal menarik apa di sana?
Titik nol Palangkaraya pada malam hari Thank Mas Eko (whoever you) fotonya cantik |
Hmmm, kalian pasti banyak yang belum tau kan. Yuk, kita eksplor di sini!
Ada Apa di Palangkaraya?
Wacana pemindahan ibukota RI dari Jakarta akhir-akhir ini sering terdengar, walau sepertinya tidak dalam jangka waktu dekat. Palangkaraya menjadi salah satu kota alternatif yang masuk perhitungan, bahkan jauh sejak negara ini didirikan.
Menjadi kota provinsi terluas di Indonesia dengan struktur tanah flat, tidak banyak gunung, tanahnya tidak gembur serta tidak termasuk jalur pertemuan tiga cincin tektonik, menjadikan Palangkaraya seperti primadona yang sering disebut oleh Presiden Soekarno dan Joko Widodo.
Bahkan hasil penggalangan suara netizen oleh Detik Finance (Salah satu channel dari Detik.com) pada Juli 2017 menghasilkan vote lebih dari 50% netizen memilih setuju.
Nah, apa aja ya destinasi wisata di kota yang punya julukan Kota Cantik ini? Berikut ulasannya;
Jika kalian mendarat dari Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, spot terdekat pertama adalah Dermaga Kereng Bangkirai. Dermaga ini sebenarnya adalah tepinya kawasan Taman Nasional Sebangau.
Sunset di dermaga |
Di dermaga ini menawarkan susur Danau Sebangau dengan menggunakan perahu yang disulap menjadi kafe. Untuk bisa menaikinya cukup merogoh kocek Rp. 10.000 untuk dewasa dan setengahnya untuk anak-anak.
Perahu kafe, akomadasi susur danau |
Taman nasional ini adalah tempat pelestarian rawa gambut terbesar di Indonesia. Jangan remehkan tanah gambut karena sekalipun tanah gambut mereka turut menjaga keseimbangan eksosistem di bumi. Selain pelestarian rawa gambut di sini juga sebagai tempat pelestraian macam-macam reptil hingga fauna asli Kalimantan seperti Orang Utan dan Macan Dahan Kalimantan.
Airnya hitam bukan karena polusi loh, tapi karena air gambut |
Mengunjungi Taman Nasional Sebangau ini diawali dari Dermaga Kereng Bangkirai dan harus didampingi oleh petugas yang berada di pos penjaga di dermaga.
Setelah menjelajah Taman Nasional, giliran Sungai Kahayan kita susuri. Menyusuri Sungai Kahayan ini bisa menggunakan perahu yang biasa mangkal di bawah Jembatan Kahayan jika kalian dari pusar kota atau start dari Desa wisata Sei Gohong.
Dengan tarif Rp. 150.000 untuk kapal kecil kita sudah bisa menikmati aliran sungai yang berhulu di Pegununungan Meratus ini.
Jika beruntung kita bisa mendapati Festival Isen Mulang diselenggarakan di atas Sungai Kahayan. Festival ini diadakan tahunan jelang perayaan hari jadi provinsi Kalimantan Tengah dengan menampilkan keanekaragaman budaya Kalimantan Tengah.
Festival tahunan Isen Mulang yang diadakan di atas sungai di tengah kota pada bulan Mei Sumber: Video Visit Palangkaraya dari dinas pariwisata setempat |
Pulau Kaja adalah pulau yang akan kita kunjungi saat melakukan susur Sungai Kahayan. Pulau ini adalah tempat rehabilitasi Orang Utan, jadi disarankan untuk tidak mendekat dan tidak memberi mereka makan agar terbiasa hidup liar (mandiri).
Memandang hewan dari jauh |
Masih 1 kabupaten dengan Pulau Kaja, Bukit Tangkiling ini berada di 34 km sebelah utara pusat kota Palangkaraya.
Bukit Tangkiling menawarkan keindahan alam yang masih hijau berpadu dengan wisata religi. Karena di bukit ini terdapat Pura Hindu Kaharingan, tempat masyrakat Dayak Kaharingan melakukan ritual keagamaannya, maka tidak heran jika kita bertemu dengan patung-patung yang dihiasi dengan kain warna kuning.
Nah, itu dia objek wisata yang bisa kalian temui jika kalian berkunjung ke Palangkaraya. Memang masih dominan pemanfaatan alam yang ada dan masih dikelola oleh pemerintah setempat. Masih sangat jarang yang spot yang dibangun secara sengaja untuk tujuan wisata. Tapi, di situlah keunikan spot-spot traveling di Palangkaraya.
Setelah lelah seharian berkelana menjejak kaki di alam Palangkaraya, tentu kita perlu rehat donk. Di kota ini banyak hotel yang bisa kalian kunjungi koq. Mulai dari rate 200-an sampai mendekati 1 juta.
Untuk memudahkan menyusun planning liburan kalian juga memilih hotel di PegiPegi.com. Selain bisa memesan tiket pesawat dan kereta api di website travel itu kalian juga bisa mendapatkan potongan harga yang lumayan sekali sehingga bisa langsung menyesuaikan estimasi budgeting kalian.
Jadi, ayo liburan ke Palangkaraya sebelum kota ini benar-benar berubah (mungkin) suatu saat nanti.
Baiklah, sekian dulu ya tulisan traveling kali ini, jangan kurang piknik ya, hihihi. Semoga bermanfaat ya๐ค
Sebagai penutup, berikut saya lampirkan video Explore Palangkaraya yang dibuat oleh Dinas Pariwisata Palangkaraya. Semoga kalian akan tergambar lebih jauh lagi tentang keunikan ragam wisata di kota kami.
Notes:
Sumber foto diambil dari dokumentasi pribadi dan milik sepupu yang merupakan pecinta alam dan aktivis LSM serta video Explore Palangkaraya produksi Dinas Pariwisata Palangkaraya.
0 komentar