Adalah mengajar kembali, hal yang ingin saya lakukan pertama kali saat anak-anak sudah mandiri.
Sebelumnya, background saya adalah dunia pendidikan. Begitu saya lulus kuliah, saya langsung mengajar di sebuah SMA di kecamatan yang berjarak 18 km dari rumah saya. Lumayan jauh.
Tidak hanya saya, guru bidang studi lain pun bernasib sama, karena sekolah itu masih tergolong baru jadi semua guru didatangkan dari ibukota kabupaten.
Bagaimana rasanya mengajar di sekolah pelosok? Tetap seru karena bertemu dengan karakter murid yang berbeda-beda membuat saya belajar banyak. Iya, bukan saya aja yang mengajari mereka, tapi mereka pun banyak “mengajari” saya.
Tapi ada 1 hal yang membuat saya uring-uringan; bagaimana menghabiskan materi sebelum ujian semester. Karena bidang studi yang saya pegang adalah fisika, dan saya ga mau konotasi fisika di kepala mereka hanya sekedar rumus dan angka, jadi saya banyak melakukan eksperimen di lab maupun di kelas.
Saya ingin pelajaran itu membekas di memori mereka karena yang saya sampaikan tidak melulu deretan rumus tapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Dan sungguh eksperimen itu menguras waktu mengajar saya. Membuat saya pusing mengejar materi 1 semester. Belum lagi latihan soal-soal dari C1 (hapalan) sampai C6 (analisis kreatif).
Lalu, saya berpikir bagaimana kalau les saja.
Les? Maksudnya saya yang mendatangi mereka setelah pulang sekolah dengan resiko PP 72km sehari? Atau mereka mendatangi gurunya yang berjarak 18km jauhnya yang berarti PP 36km?
Keduanya sama-sama sulit mengingat kebiasaan kebanyakan siswa membantu orangtuanya di kebun selepas sekolaj serta menimbang keefektifan kelas tambahan dengan kondisi badan yang kelelahan.
Sempat terpikir bagaimana kalau mereka les online saja? Walaupun pelosok tapi tempat mereka masih ada sinyal internet. Ah, tapi mana ada tahun 2012 les online saat itu.
Beruntunglah, 2 tahun yang saya inginkan terwujud. Sebuah fasilitas les yang bisa diakses lewat internet. Sehingga memungkinkan untuk kondisi seperti yang saya ceritakan di atas bisa menemukan win win solution.
RuangGuru Solusinya
Apa itu RuangGuru? RuangGuru adalah website yang mempertemukan antara guru dan siswa lewat jalur online. Kalau sekarang ada istilah ponakan online, mama online, tante online, boleh donk kalo ada juga istilah siswa dan guru online 😁.
Bimbingan belajar online ini sudah digunakan oleh 6 juta pengguna dengan 150.000 guru yang menangani lebih dari 100 bidang pelajaran dari tingkat SD sampai SMA.
Ada Apa Saja di RuangGuru
RuangGuru bisa kalian akses lewat gadget dengan mendownload aplikasinya di PlayStore. Apa? HPnya iPhone? Ya udah, download aja di AppStore, xixixi.
Ternyata ga berat koq, sekitar 24MB aja space nya.
Fitur-fitur yang ada di aplikasi RuangGuru, antara lain;
1.RoboGuru
Adalah mesin jawab otomatis untuk menjawab soal-soal
2. Ruang Baca
Ruang untuk membaca materi pelajaran
3. Ruang Les Online
Adalah ruang bertemunya tutor dan siswa secara personal
4. Ruang Les
Kamu #timoffline? Ini adalah fasilitas untukmu, tempat mencari guru privat yang bisa datang ke rumah
5. Digital Boot Camp
Ga suka belajar sendirian? Ikut aja kelas kolektif online ini. Jadi kalian bisa belajar bareng teman-teman di sini dengan 1 guru
6. Ruang Uji
Sudah belajar, saatnya menguji kemampuan. Di sini disediakan soal-soal untuk menguji pemahaman kalian.
Sebagai salah satu startup teknologi dan pendidikan terbesar di Indonesia, Ruangguru telah dinobatkan menjadi penerima beragam penghargaan.
Gimana, gimana? Keren ya, baru 5 tahun berdiri sudah banyak awardnya gini.
Tertarik mau coba? Download aja aplikasinya dan manfaatkan "coba gratis" nya untuk tau seberapa cocok kalian dengan bimbel online ini.
Wah, coba ya dulu sudah ada RuangGuru, pasti saya terbantu sekali dengan ini 😌. Saya bisa tetap mengajar dengan eksperimen dan latihan soal, RuangGuru membantu memperdalam variasi soal. Dengan begitu saya tidak akan pusing lagi mengejar materi.
0 komentar