Bantal Bulu Rasfur Pillow 109, Produk Lokal yang Inspiratif - Bismillah....
Januari pertengahan tadi Pak suami dengan tiba-tiba mengajak kami pulkam Februari nanti. Saya yang agak kaget "koq ujug-ujug" ini langsung memikirkan kondisi anak-anak di perjalanan. Bagaimana supaya mereka nyaman di mobil selama 6 jam? Maklum, dua anak yang sedang masa sibling rivals ini memang harus ekstra diperhatikan kenyamanannya supaya gak mood swing di jalan. Saya sudah berkali-kali "meminta" (read: ngasih kode) agar jok tengah dibuat rata seperti kasur, tapi nampaknya pak suami belum merelakan mobilnya dimodifikasi. Gkgkgkgk, baiklah.
Selama ini saya membawa bantal rumah untuk di mobil, namun karena ukurannya kurang pas jadi sering terjatuh ke bawah. Yaah, otor deh :(
Jadi, kali ini saya mau cari alternatif lain saja: bantal bulu rasfur. Biasanya bantal ini sering nongkrong di ruang tamu, menghiasi rumah-rumah ala home decor. Berhubung kami belum punya kursi tamu jadi ya buat di mobil saja. Huehehehe.
Tips Memilih Bantal Bulu Rasfur
Ada beberapa tips yang bisa saya tulis berdasarkan pengalaman, diantaranya;
Cek bahan isiannya
Bantal yang nyaman biasanya isinya silikon. Itu tuh, yang biasanya ada di bantal hotel kualitas premium. Yang belum tahu silikon, dia sejenis dakron tapi kualitasnya lebih bagus lagi. Pilih saja yang klaimnya silikon grade A 100%
Apa keunggulan silikon dibanding dakron? Yang paling utama dia gak mudah kempis dan elastisitasnya bagus. Jadi walau dipakai lama dia gak kopong dalamnya. Saya punya guling dakron yang sudah kempis, gak enak banget buat dipeluk. Hihihihi
Cek klaim anti alergi
Ada beberapa bahan yang tidak direkomendasikan untuk yang punya alergi, diantara adalah bulu angsa dan kapuk. Bahan tersebut disinyalir cenderung mudah berdebu dan mengundang kutu
Mudah Dibersihkan
Cari yang mudah dibersihkan dari klaim dan penampakan resleting pada bantal. Cara mencucinya biasanya ada pada label yang dijahit di pinggir bantal agar mudah dibaca
Bantal Bulu Rasfur Pillow 109
Tanpa berpikir panjang saya akhirnya checkout 3 bantal bulu rasfur brand lokal. Iya, jangan salah ya, walaupun logonya ada bendera AS tapi ternyata produk ini buatan asli anak negeri. Setelah mengetahui ini, jujur saya lega banget karena artinya saya turut andil mendukung produk dalam negeri. Yes, local pride!
Lalu, bagaimana kualitas bantal bulu rasfurnya?
Berapa harganya?
Sebentar, saya mau cerita sedikit dulu ya. Jadi, saya itu ada di Kalimantan, sedangkan pabriknya ini ada di Sidoarjo, Jawa Timur. Saya beli 3 bantal bulu rasfur ini ongkirnya nol rupiah karena ternyata muat 1 kg. Masya Allah, seneng banget udah pasti. Ke Palangka Raya tempat saya ternyata full subsidi ongkir karena ongkir awalnya juga murah sih, cuma Rp 38.000.
Sedangkan harganya? Cuma Rp 19.500 alias gak sampai Rp 20.000! Terjangkau sekali ya. Apalagi isinya pakai silikon 100%
Pilihan warnanya juga beragam. Banyak! Suka-suka pilih pokoknya. Saya sendiri pilih warna cokelat biar gak mudah keliatan kotor, huehe.
Bagaimana reviewnya?
Setelah "Kang Paket" mengantarkan bantal ini dengan selamat, saya membukanya, terlebih karena memang penasaran ingin segera melihat barangnya. Bantalnya dibungkus plastik vacum yang ada gambar modelnya. Kesan pertama langsung ke sana gak tau kenapa. Cuma mau bilang saya suka pemilihan modelnya, mungkin receh, tapi saya tetap mau kasih 2 jempol untuk konsepnya yang gak perlu buka-bukaan. You know what I mean? Karena biasanya model bantal, sprei dan semisalnya itu pakai baju tidur, ya gak sih? Wkwkwk
Setelah saya buka bungkusnya, keluarlah bantal bulu rasfur yang saya tunggu-tunggu. Ukurannya setelah mengembang sempurna 40x40 cm, seukuran keramik saya, hehehe. Bulu rasfurnya gak lebay kepanjangan, pas banget, dan lembut juga. Menurut info bahannya adalah cotton micro. Dipeluk-peluk enak, membal tapi masih smooth gak keras. Isinya bisa dibuka lewat resleting. Kalau mau menambahkan isinya jadi lebih banyak bisa banget lho lewat situ. Tapi kalau saya pribadi merasa cukup dengan ketinggian segitu, karena jika ketinggian dipakai tidur akan sakit leher, apalagi untuk anak-anak.
Ohya, saya suka khawatir soal bantal yang dibawa selama perjalanan. Kadang bisa ketumpahan susu, saus atau selai. Terus, kalau bantal bulu begini apa gak ribet mencucinya?
Wah, ternyata jika melihat petunjuknya bantal bulu ini sangat mudah dicucinya. Bahkan klaimnya bantal tidak akan rusak jika dicuci dan dijemur, bahkan silikon akan mengembang lagi lebih maksimal.
Petunjuk pencucian
Ada label di ujung bantal yang berisi klaim dan petunjuk pencucian. Wah, penting banget ini untuk emak-emak yang ingin selalu menjaga kebersihan dan keawetan bantalnya. Saya tuliskan ya petunjuk yang dilampirkan
Isi bak mandi, rendam menggunakan air hangat. Tambahkan deterjen ringan dan berbusa rendah, aduk sampai rata dan rendam di bak mandi. Rendam selama 30 menit. Peras bantal dan bilas beberapa kali sampai semua kotoran dan sabun hilang. Keringkan bantal di pengering atau di udara luar. Pastikan bantal benar-benar sempurna keringnya, lalu tepuk bantal beberapa kali.
Kisah Inspiratif di balik Pillow 109!
Kalian tahu channel Pecah Telur? Iya, channel yang suka membahas usaha lokal yang dibangun oleh anak negeri. Nah, owner Pillow 109 ini beberapa hari lalu masuk channel tersebut untuk diwawancarai.
Siapa nyana jika pemiliknya adalah mantan gojek di Bali? Berawal dari "keapesan" beli TV bekas di OLX yang ternyata TV rusak, Mas Dhafi Adam justru dapat ide dari sana. TV bekas yang ternyata rusak itu dijual lagi di OLX, ternyata ada yang beli! Bahkan dia untung dari penjualan itu.
Sejak saat itu, dia berpikir bahwa usaha di dunia online sangat potensial. Mulailah dia menjadi pengepul barang bekas layak pakai (beruntung karena Bali tempat orang keluar masuk dengan cepat). Kemudian berlanjut mendirikan pabrik helm dan gendongan bayi. Sudah mulai besar dan banyak agen, ternyata masalah muncul. Pabriknya dianggap tidak layak karena tidak ber-SNI. Mas Dhafi pun sempat ditangkap polisi.
Time flies, Allah selalu memudahkan jalan hamba-Nya yang berniat baik. Dengan semangat membuka lapangan kerja, Mas Dhafi justru bisa membawa angin segar bagi pekerjanya karena saat pandemi, rintisan usaha home living nya justru mendapatkan momennya. Saya akui, beliau pintar mencari peluang dan membaca pasar. Mantan gojek ini pun semakin meluaskan usahanya, mencoba ekspansi usaha baru: maklon untuk brand lain yang ingin membuat produk home living.
Apa kalian juga punya produk home living recomended? Share yuk! :)
0 komentar