6 Makanan Yang Menjadi Penyebab Kulit Berminyak - Bismillah....
Meski sudah mengaplikasikan skincare untuk kulit berminyak, kita tetap perlu menjaga pola hidup yang dianjurkan untuk mengurangi produksi sebum berlebih. Sebum secara alaminya diproduksi oleh kelenjar minyak yang ada di kulit kita. Namun, sebum ini kemudian dipengaruhi oleh asupan makanan yang kita makan.
Selain menggunakan skincare yang cocok, ada sederet makanan yang sebaiknya kita hindari agar kulit tidak semakin berminyak.
Lalu, apa saja jenis makanan yang dapat membuat kulit menjadi lebih berminyak?
Beras dan gandum putih
Beras dan juga gandum putih bentuknya kurang lebih (seperti tepung terigu) biasanya memiliki kandungan serat yang baik bagi tubuh.
Akan tetapi, dari kedua sumber makanan itu melewati proses penggilingan yang mana dapat menghilangkan banyak kandungan serat, nutrisi dan gizi yang terkandung.
Maka dari itulah mengapa beberapa dari produk olahan beras dan juga gandum putih punya indeks glikemik atau (IG) sangat tinggi yang tentu saja berimbas pada gula darah.
Hal itu dibuktikan dengan, sudah banyaknya penelitian yang mengungkapkan bahwasanya makanan yang mengandung IG tinggi bisa membuat kulit menjadi memproduksi minyak serta jerawat yang berlebih.
Pasalnya, pada makanan yang tinggi indeks glikemik ini akan memicu adanya pelepasan hormon insulin serta insulin-like growth factor-1 atau disebut dengan (IGF-1).
Dalam hal ini tentu saja akan meningkatkan aktivitas dalam kelenjar minyak berdampak pada produksi minyak berlebih juga didalam kulit.
Makanan manis mengandung gula
Makanan yang tinggi akan kandungan gula pastilah punya kadar glikemik atau dengan (jumlah karbohidrat) yang sangat tinggi.
Dapat diartikan bahwa, makanan yang tinggi gula pun dapat meningkatkan kinerja dan produksi kadar hormon insulin serta kandungan IGF-1 yang seperti ada pada beras juga pada gandum putih.
Tingginya kadar hormon insulin dan IGF-1 ini tentu akan memengaruhi kerja dari kelenjar minyak yang ada dalam kulit. Kelenjar minyak ini dapat lebih aktif lagi untuk melepaskan sebum. Sehingga, secara tidak langsung konsumsi dari makanan yang bersifat manis pun dapat memicu adanya kulit yang lebih berminyak.
Sudah beberapa bulan ini saya mengurangi sekali konsumsi tepung terigu. Karena selain bikin kembung -yang artinya usus saya gak terlalu menerima dengan baik- juga bikin badan cepat gemuk dan lama-lama berpengaruh ke kesehatan kulit.
Gorengan
Waduh siapa orang yang tidak suka dengan makanan satu ini? Ya tidak salah lagi gorengan sudah menjadi makanan yang amat populer dan disukai banyak kalangan rasanya yang gurih membuat siapapun tak ingin berhenti makan. Namun sebenarnya, gorengan yang kita konsumsi ini dapat memengaruhi produksi sebum yang ada pada kelenjar minyak. Karena, proses dari penggorengan yang tentu saja dengan minyak akan meningkatkan kandungan lemak trans yang ada pada makanan.
Jadi, makan gorengannya dibatasi saja ya, Teman-teman.
Produk dari olahan susu
Siapa sangka bahwa susu serta produk olahannya ternyata adalah salah satu makanan yang menjadi pemicu dari kulit berminyak lho. Melansir dari penelitian yang diterbitkan oleh Nutrients, protein dalam susu kaya akan asam amino triptofan dan leucine juga isoleucine, serta kandungan valine. Dalam kandungan tersebut akan mampu memicu adanya produksi hormon insulin serta IGF-1.
Nah kenaikan ini otomatis akan memicu produksi dari sebum. Oleh sebab itu, konsumsi dari susu bahkan memicu akan adanya jerawat.
Kalau di rumah saya emang gak minum susu, tapi kadang-kadang jadi bahan pembuatan kudapan. Sebenarnya daripada susu kita masih lebih bagus konsumsi santan segar. Selain memiliki lemak sehat yang baik untuk kesehatan kulit juga membantu menaikkan BB anak yang seret.
Makanan yang memiliki kadar garam tinggi
Makanan yang gurih memang sangat enak dan memanjakan lidah. Akan tetapi, siapa yang menyangka bahwa kalau makanan yang tinggi akan kandungan garam adalah makanan yang menjadi penyebab dari kulit berminyak? Sebetulnya, garam tidak dapat langsung memicu dari produksi sebum. Akan tetapi, kandungan natrium yang ada dalam garam itu dapat menjadi penyebab dehidrasi.
Sekedar info bahwa dalam garam itu ada satu sifat kimia dari natrium yakni adalah menarik air dari sel-sel dalam tubuh. Hal ini tentu dapat membuat kulit kekurangan air bahkan sampai dengan dehidrasi. Berkurangnya kandungan air dalam kulit ini akan menyebabkan kulit menjadi lebih kering. Saat kulit menjadi terlalu kering, kelenjar minyak yang justru memproduksi sebum yang berlebih supaya dapat menyeimbangkan kelembapan dalam kulit.
Sejak tahu fakta di atas saya mencoba untuk memilah asupan garam. Untuk keripik-keripikan saya sudah tidak membiasakannya lagi, karena emang benar ya setelah makan keripik pori-pori wajah saya seperti membesar dan sebum keluar secara berlebih. Tau lepek? Ya, seperti itu wajah saya setelah makan keripik-keripikan. Hiks.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan (nuts dan juga biji-bijian -grains-) mempunyai senyawa fitat yang merupakan senyawa anti nutrisi. Jika tidak diolah dengan cara benar akan memberatkan kerja pencernaan. Sehingga yang dari awal punya masalah digesti akan memunculkan alergi yang berujung pada breakout.
Kacang dan juga biji-bijian sebelum diasup sebaiknya melewati proses perendaman semalaman yang sering dilakukan oleh nenek moyang kita zaman dulu. Gunanya untuk menghilangkan senyawa fitat sekaligus mengaktivasi senyawa fitase agar mudah dicerna tubuh dan tidak membawa dampak negatif pada kulit.
***
Itulah daftar makanan yang membuat kulit berminyak. Bila ingin merawat kulit berminyak, Anda
bisa mulai menyeleksi skincare untuk kulit berminyak yang biasanya ditandai dengan formula
non-comedogenic atau oil-free. Supaya lebih mudah, Anda dapat mengunjungi situs yang
merekomendasikan produk terbaik seperti Pickybest.id, Productnation, dan sebagainya.
0 komentar